Bahan Jaringan Distribusi Listrik Bagi SMK Kelas X

Pendahuluan Bahan Jaringan Distribusi Listrik Bagi SMK Kelas X

Daya listrik yang dihasilkan oleh pembangkit tenaga listrik di pusat pembangkit tenaga listrik sangatlah besar. Oleh karna itu, perlu dibangun sarana penyaluran tenaga listrik berupa jaringan transmisi dan jaringan distribusi yang akan menyalurkan daya listrik ke pusat-pusat beban. 
Bahan Jaringan Distribusi Listrik Bagi SMK Kelas X

Ada tiga komponen pokok yang sangat berperan, yaitu


1. Pusat Pembangkit Tenaga Listrik
2. Penyaluran Tenaga Listrik
3. Pemakai Tenaga Listrik

Tiga komponen itu masing-masing lengkap dengan penghubung, pengaman, pelingdung, pengukur dan sebagainya disebut sistem tenaga listrik. Salah satu sistem tidak berfungsi dengan baik akan mempengaruhi kerja sistem tersebut.

Daftar sumber dan distribusi listrik hingga sampai ke rumah kita:

1. Mesin penggerak mula
2. Generator 3 fasa 50 Hz
3. Pentanahan netral
4. Step down trafo pemakai sendiri
5. Pemakaian sendiri pada pusat pembangkit
6. Gardu induk (GI) pusat pembangkit dengan trafo step up - 10/150 KV
7. Saluran transmisi dobel sirkuit pada tenaga 159 KV
8. Gardu induk pusat beban dengan trafo step down - 150/70 KV
9. Saluran sub transmisi - 30 - 70 KV
10.  Gardu hubung dimana terdapat step down trafo 70/20 KV 
11. Saluran distribusi primer (saluran tegangan menengah) pada 20 KV
12. Gardu distribusi dengan trafo step down 20 KV/380 V antar fasa dan 220 antar fasa dan netral
13. Pentanahan netral untuk mengambil
14. Saluran distribusi sekunder pada tegangan 380/220 V
15. Pemakai tenaga listrik (konsumen).


Pusat pembangkit tenaga listrik yang ada saat ini dapat di bedakan dari jenis meain penggerak yang digunakan, misalnya:

1. PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) dengan penggeraknya mesin diesel.
2. PLTG (Pusat Listrik Tenaga Gas) dengan penggeraknya turbin gas,gas alam atau buatan.
3. PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) dengan penggeraknya turbin uap.
4. PLTPB (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) dengan penggeraknya turbin uap, dengan uap yang di dapat dari dasar bumi.
5. PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) dengan uap yang didapat dari tenaga panas menggunakan tenaga nuklir, jadi penggeraknya turbin uap juga.
6. PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), penggeraknya turbin air.
7. PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro), penggeraknya turbin air dengan daya terpasang 5 KVA.

Pada pengajaran jaringan distribusi yang akan dipelajari adalah tentang jaringan distribusi primer sampai dengan jaringan distribusi sekunder dengan segala permasalahannya. Perlu kita ketahui, bahwa sejarah kelistrikan di Indonesia di mulai sekitar tahun 1935, di mana waktu itu Indonesia masih di jajah Belanda. Itulah sebabnya banyak kesamaan antara sistem tenaga listrik si Indonesia dengan sistem tenaga listrik di Eropa.

Banyak perusahaan listrik Belanda yang beroperasi di Indonesia pada waktu itu, antara lain:
1. OGAM: bergerak di daerah Jakarta dan sekitarnya
2. EBO: bergerak di daerah Jawa Barat

Dari kedua perusahaan di atas dalam pemasangan jaringan distribusi terdapat perbedaan-perbedaan, antara lain dalam hal pemasangan saluran udara tegangan rendah.